Jika berbicara soal proses tumbuh kembang anak pasti sangat identik
dengan istilah bermain. Anak-anak memang memiliki kekhususan dengna bermain
karena bagi mereka bermain tak ubahnya sebagai sarana belajar yang menyenangkan
sehingga ketika mereka bermain sebenarnya anak-anak sedang mempelajari
lingkungan, rumah, sekolah, teman, kerabat dan lain-lain. Kita ambil contoh
saja, misalnya ketika mereka bermain air di kolam renang atau di manapun
sebenarnya mereka sedang mempelajari hokum fisika soal benda terapung dan benda
yang tenggelam.
Namun perlu disadari bahwa bagi kita permainan anak tidak sembarangan. Media bermain untuk mereka seyogyanya menerapkan prinsip pada permainan yang edukatif. Apa maksudnya?
Permainan yang edukatif adalah permainan yang memuat berbagai pelajaran penting guna mendidik pikiran, dan mental. Perkembangan bahasa, motoric, social atau emosional dan kognitif harus diperhitungkan. Misalnya ketika mereka bermain petak umpet, playground, ayunan, atau sejenisnya yang dapat merangsang perkembangan mereka dan membangun jiwa sosial mereka.
Selain edukatif hal yang perlu diketahui dari permainan anak adalah kesesuaian dengan kebutuhan mereka. Pada umumnya permainan itu justeru disediakan oleh orang tua, guru atau pengasuh mereka di sekolah. Padahal anak tidak merasa butuh dan ingin bermain itu. Nah pada saat demikian sebenarnya kita telah melakukan paksaan pada mereka yang bisa mengakibatkan tekanan.
Dengan menyesuaikan permainan dengan kebutuhan anak-anak mereka akan tumbuh dengan baik dan dapat belajar dengan baik secara alamiah dalam proses belajar. Dengan mempertimbangkan kebutuhan permainan bagi anak-anak maka kita bisa menghadirkan wahana permainan yang merangsang tubuh kembang mereka tanpa beban.
Tonton Chanel Kami: Jual Bak Sampah Fiberglass
Dengan demikian kita tahu posisi kita sebagai orang tua, guru
atau pengasuh di sekolah mereka sebagai fasilitator atau mediator dalam proses
pembelajarann yang merangsang anak-anak untuk memilih kegiatan yang akan
dilakukan.
Jika kita amati sejenak sebenarnya permainan yang sesuai
dengan kebutuhan itu akan membantu diri anak sendiri untuk mampu menentukan
pilihan, belajar bertanggungjawab terhadap masalah yang dihadapinya, dan
menghargai diri mereka sendiri atas pilihan yang ditentukan dan juga kepada
orang lain, mampu menyampaikan ide, gagasan dan pikirannya sendiri, menjadikan
pikiran mereka kritis, mampu mendeteksi dan memecahkan masalah, mampu menjadi kreator,
pandai membangun imajinasindan memiliki wawasan luas, peduli akan lingkungan
dan masyarakat tempat mereka tinggal.
Berikut ini beberapa hal yang menjadi ciri khas ketika orang tua atau pengasuh telah menerapkan prinsip permainan yang terintegrasi dengan pendidikan dan kebutuhan anak:
Berikut ini beberapa hal yang menjadi ciri khas ketika orang tua atau pengasuh telah menerapkan prinsip permainan yang terintegrasi dengan pendidikan dan kebutuhan anak:
1.
Anak-anak memiiki waktu yang pas untuk
mengenali lingkungan
2.
Memiliki kesempatan untuk belajar banyak
hal melalui berbagai cara, misalnya berpidato, menulis atau bermain drama
peran.
3.
Anak memiliki tempat yang nyaman dan
aman sekaligus untuk mengenali perasaan diri mereka sendiri, berbuat kesalahan
dan dapat menyelesaikan konflik
4.
Memiliki kesempatan untuk memilih
aktivitas apa yang mereka butuhkan.
5.
Anak-anak memiliki ruang aktualitas bagi
karya atau kreativitas yang dengan itu mereka bisa mementaskannya.
6.
Orang tua atau guru atau pengasuh harus
bisa menyempatkan diri untuk mengamati anak bermain.
7.
Orang tua atau guru atau pengasuh mampu
menunjukkan penghargaan kepada anak dan menghargai ide-ide mereka.
8.
Mendukung anak untuk memecahkan problem
mereka sendiri dan menunjukkan respek pada sesama. Memberikan pertanyaan yang
merangsang agar anak bisa berpikir.
9.
Ketika hal-hal ini sudah diterapkan,
anak-anak akan didorong rasa ingin tahunya yang besar mulai dari usia dini
hingga masa tuanya sehingga imbasnya adalah bahwa belajar bukanlah suatu beban
lagi melainkan keasyikan.
===========
===========
Bantu chanel kami. Like and Subscribe Jual Bak Sampah Fiberglass dan aneka permainan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar